Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ampun, Suamiku Menginginkan Sepeda Fixie

Dalam beberapa bulan terakhir ini tren bersepeda kian membuncah. Akibat pandemi membuat siapa saja berduyun-duyun kalau mereka harus memiliki aktifitas untuk menjaga daya tahan tubuh, salah satunya tentu dengan bersepeda.
sokreview.wordpress.com
Sebagai bukti dengan mudah akan kita temukan disepanjang jalan. Orang-orang akan bersepeda lalu lalang tak kenal waktu, mau itu pagi, siang, sore atau malam. Terlebih saat weekend maka ritus ini kian jelas.

Dari sekian banyak sepeda ada satu jenis sepeda yang mencuri perhatian suami saya. Maklum saja bila hanya sepeda lipat atau sepeda gunung menjadi pemandangan biasa dan menurutnya itu tak ada tantangan.

Dengan jelas ia menginginkan sepeda fixie, satu jenis sepeda yang tak biasa dan tidak semua orang bisa mengendalikannya. Menurutnya dulu waktu sekolah ada satu kawan yang memiliki sepeda fixie dan menurutnya itu keren dan beda.

Terlebih beberapa waktu lalu ia melihat film action yang menggunakan sepeda fixie. Film yang dibintangi Joseph Gordon ini menurutnya laki banget.

Dan saya pun kali pertama saya melihat sepeda fixie ini saat menonton film Premium Rush itu. Film action tentang kurir ini mampu membuat saya paham kenapa suami terpesona dengan segala kelincahan sepeda yang nampak biasa saja ini.

Sepeda sederhana single-gear tanpa rem membuat siapa saja yang melihat pasti akan berdecak kagum bagaimana ia mengendalikannya. Salah sedikit bisa jadi akan menabrak atau justru akan tertabrak dari belakang bila tiba-tiba berhenti.

Kata “Fixie” yang melekat pada nama sepeda ini merupakan kependekan dari “fixed gear” atau gear tetap. Hal ini menjadi benar adanya bila sepeda ini menggunakan sistem penggerak dengan satu gear yang bersifat tetap atau pakem di roda belakang.

Sepeda yang bisa digunakan tak hanya untuk mencari keringat tentunya. Tapi sepeda ini juga bisa digunakan sehari-hari untuk beraktifitas. Terlebih bila tidak ingin terjebak macet di ibu kota.

Suami yang kebetulan memang tergila-gila dengan satu tantangan merasa pas banget dengan sepeda fixie. Terlebih soal harga bisa dikatakan 11 12 dengan sepeda yang lain. Tinggal sesuaikan dengan budget yang ada saja ketika membeli sepeda.
blibli.com
Bila kamu ingin memiliki sepeda fixie dengan aneka pilihan dan harga kompetitif bisa mendapatkan di situs online. Ada banyak toko penyedia sepeda tapi menurut saya dengan beberapa kali pengalaman belanja online tentu saja menempatkan Blibli pada yang nomor satu.

Menurutnya sepeda fixie ini tidak saja hanya untuk olahraga tapi juga untuk aktifitas sehari-hari bila harus pergi tidak lumayan jauh. Semisal bila ingin ke minimarket atau belanja masih bisa menggunakan sepeda.

Alasan lain yang bisa jadi tak masuk akal bagi saya saat suami berkelakar adalah saat ia mengatakan bila sepeda ini paling aman dari pencuri. Menurutnya tak setiap orang akan langsung bisa menggunakan, butuh latihan dan keberanian untuk mengendalikan.

Paling mudah bila memang ia memiliki naluri yang cukup baik untuk kontrol roda bergerak, pedal bergerak. Sebaliknya pedal diam maka roda akan diam juga.

Selain itu bisa jadi ia ingin tampil beda. Maklum saja selama lebih dari 5 tahun saya menikah dengannya ia suka sesuatu yang sifatnya beda.

Meski sejatinya saya pun yakin ia tidak pede bila mencuri perhatian orang. Tapi sekali lagi, bila memang sudah cinta semua bisa diabaikan.

Sepeda yang cukup terjangkau bila bisa membuat seseorang makin pede dan bahagia kenapa tidak. Bisa jadi lho bund, kalau suami dan anak kalian juga pengen cuma segan untuk bilang?

Lina
Lina Hey semua, perkenalkan nama saya Lina. Seorang ibu rumah tangga yang dikala senggang menulis untuk berbagai platform. Saat ini selain menulis untuk belasan blog yang saya kelola bersama suami juga menulis untuk mereka yang membutuhkan. Untuk kerja sama bisa kontak saya di linamuryani01@gmail.com

Posting Komentar untuk "Ampun, Suamiku Menginginkan Sepeda Fixie"